Jika Saya Adalah Owner Sari Roti



Sebenarnya tulisan ini ingin segera saya upload sesaat setelah Perusahaan Sari Roti mengeluarkan maklumat mengenai ketidak terlibatan perusahaan tersebut dengan aksi super damai 212 beberapa waktu lalu. Namun keinginan itu segera saya urungkan karena hingga beberapa hari setelah keluarnya pernyataan heboh tersebut, dua kubu pendukung yang berhadapan saling mengeluarkan jurus-jurus ampuh untuk menyerang satu sama lain. Baik itu berkilah dengan atas nama agama maupun sentiment kemanusiaan, menurut saya sama saja semua belum sampai pada tataran diskusi yang lebih ilmiyah. Bukan berarti tulisan ini berperspektif ilmiyah murni, namun setidaknya ditulis dalam keadaan kepala yang lebih dingin.

Kembali kepada judul diatas, jika saya adalah pemilik / pemegang saham mayoritas sari roti, dengan adanya pernyataan berkaitan dengan aksi 212 tersebut yang saya lakukan adalah Segera Pecat Direktur dan mengganti dengan direksi baru yang siap dengan strategi baru untuk mengembalikan posisi sari roti di pasar roti siap santap. Kejam ya? Ya itulah dunia bisnis yang terkesan kejam, namun sesungguhnya ini adalah bagian dari nature dunia perbisnisan roti/makanan yang mudah basi. Tentu pemecatan yang saya lakukan harus mempunyai pijakan yang cukup kuat.

Buya Syafi'i Riwayatmu Kini


Kasus penistaan agama yang dilakukan AHOK telah memancing pro kontra di kalangan ulama. Selama ini AHOK dikenal dengan pemimpin yang tegas dan keras, sikap yang anti mainstream bagi seorang kepala pemerintahan seperti ini menimbulkan fanatisme sebagian warga Jakarta dan Penduduk negri ini. Bagi para pembelanya, AHOK hadir ibarat pahlawan yang siap menumpas siapa saja yang melawan aturan. Bahkan dengan bahasa yang sangat vulgar AHOK berani menyemprot siapa saja. Dalam satu kesempatan ia bahkan berujar akan melawan siapa saja termasuk seluruh penduduk negri ini.

Inilah Alasan Mengapa Suami Suka Pergi Saat Bertengkar





Pertengkaran dalam rumah tangga adalah hal yang biasa. Sebagaimana artikel sebelumya, pertengkaran mempunyai beberapa dimensi tersendiri. Namun jika terjadi pertengkaran, tak jarang sang suami beberapa saat kemudian seolah menghilang dan tidak berada dirumah. Lain halnya dengan isteri, saat bertengkar sang isteri sangat menggebu dan segera permasalahan yang dipertengkarkan segera rampung atas diselesaikan.

Perilaku perginya suami saat bertengkar kerap membuat gusar bagi para isteri, seolah suami tersebut melepaskan tanggung jawab dan hanya ingin memikirkan dirinya sendiri. Dalam perasaan yang mengganjal karena dongkol, sang isteri menelpon sang suami yang pergi. Walhasil, karena di telepon tidak nyambung, sang isteri pun memberondong sms kepada sang suami dengan sumpah serapah sekaligus hujatan.

Eforia Politik Kaum Santri dan Tragedi Cinta Roro Jonggrang




“Alkisah seorang pemuda sakti bernama Joko Bandung (Bandung Bondowoso) berhasrat mempersunting seorang perempuan cantik bernama Roro Jonggrang. Nampaknya cinta Joko Bandung bertepuk sebelah tangan. Namun tidak serta merta Roro Jonggrang berani menolak cinta tersebut mengingat Joko Bandung adalah anak Prabu Damar Moyo, raja kerajaan Pengging. Jatuhlah taktik Roro Jonggrang untuk menggagalkan niatan Joko Bandung untuk memperistrinya dengan memberi syarat agar Joko Bandung membangunkan untuk dirinya seribu candi dalam waktu semalam dan harus selesai sebelum ayam jantan berkokok di pagi hari. Upaya Joko Bandung dalam membangun seribu candi dalam semalam pun akan berhasil, namun lagi-lagi Roro Jonggrang bukanlah wanita lugu, ia mempunyai segala macam cara hingga akibat kelicikannya gagallah upaya Joko Bandung. Akhirnya, dikutuklah Roro Jonggrang hingga menjadi patung/batu.”

Jurang Pemisah Orang Tua – Anak Dan Jembatan Es Krim



Anak adalah buah hati yang diidamkan kehadirannya bagi setiap keluarga. Ia merupakan anugerah sekaligus titipan Ilahi yg harus Kita jaga. Tangisannya akibat kelalaian orang tua akan menggoncangkan isi penduduk langit. Begitu sebaliknya senyum kebahagiaannya juga akan mendatangkan puji pujian masyarakat langit. Itulah keistimewaan anak dihadapan orang tuanya. 

Namun sayang, sifat manusia yang pelupa sangat mudah melalaikan anugerah itu. Kesibukan duniawi para orang tua menjadi katalis atas terlupanya nikmat takterkira atas kehadiran buah hati yg Kita panjatkan siang dan malam kepadaNya. Terlepas dalih bahwa kesibukan itu tak lain dan tak bukan untuk kebahagiaan duniawi sang anak.

Tragedi Tugu Jogja Minggu

Kecelakaan telah merenggut dua orang korban meninggal suami istri dan dua orang lainnya yang dirawat di rumah sakit. kejadian tersebut berlokasi di sekitaran pal tugu jogja pada hari Minggu (29/05/2016) kurang lebih pukul 06.00 WIB. Pengendara Avanza Adhis Prihantara (28) diduga mengantuk sehingga "menyeruduk" pengendara motor didepannya serta dua otang pejalan kaki.

pengendara motor yang berboncengan meninggal di tempat dan korban pejalan kaki beberapa saat kemudian harus dilarikan ke rumah sakit. Salah satu korban bernama Purwadi (38) berprofesi sebagai penjual koran kaki kiri terjepit kendaraan penabrak dan dapat di evakuasi dua puluh menit berikutnya dan harus memperoleh 38 jahitan.

Banyak faktor penyebab terjadinya kecelakaan, salah satunya adalah kelelahan baik pada sisi pelaku ataupun korban. Oleh karena itu kondisi fisik menjadi patokan utama dalam berkendara, selain itu kewaspadaan menjadi faktor berikutnya agar tetap selamat selama dalam perjalanan.

berikut video tragedi Minggu Pagi Tugu Jogja




Empat Hal Yang Membuat Manusia Mudah Diganggu Jin

Jin sangat mudah masuk kedalam tubuh manusia yang mempunyai perangai sebagai berikut :  Senang Marah-marah Yang Berlebihan Terjeremb...