Tampilkan postingan dengan label pa bantul. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pa bantul. Tampilkan semua postingan

Asyiknya Outbond PA Bantul

Jangan dikira kerja jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) cuma ongkang-ongkang, baca koran, blanja.. udah ga jamannya broo..Ekspektasi masyarakat yang terlalu tinggi tentang kinerja PNS telah menjerumuskan PNS untuk bekerja semi-semi kerja rodi. Dengan alasan dibayar rakyat, masyarakat acap kali ngepres PNS bahkan kadang-kadang ada orang datang ngamuk-ngamuk alasannya dipersulit mengurus keperluannya dan telah membuang waktunya sia-sia. Padahal dianya sendiri yang ga siap dengan persyaratan trus maunya sak enake dewe.. kantore mbahmu po?

Tapi ya begitulah nasib PNS, yang sampai sekarang masih menjadi profesi idola bagi bergelintir-gelintir manusia. Jadi sebelum ndaftar, harus benar-benar ngerti dengan konsekuensinya. Terutama dengan konsekuensi pekerjaan seabrek dengan pendapatan yang tidak sebanding. Belum lagi diperparah dengan kerja-kerja serabutan tak ubahnya seperti buruh serabutan akibat manajerial atasan yang aduh mama sayangee.. Semua itu sudah menjadi resiko, meski di sisi lain ada juga segudang nilai positif lainnya.

Meski didominasi dengan kerja-kerja pelayanan yang tidak berhenti-berhenti, tapi perlu juga to ada acara semacam refreshing guna menghilangkan kepenatan. Seperti kegiatan ini nih, fieldtrip semacam outbond lah..(malu-malu sih sebut outbond..). Setelah melalui pengawasan yang cukup ketat dari para pengawas, juga bejibunnya masalah yang tak kunjung ketemu ujung pangkalnya, saatnya PA Bantul rehat sejenak melepas rindu dan bercengkrama bersama di puncak bukit cinta Kebun Buah Mangunan Dlingo..
Sepasang Kekasih Yang Gragapan Ketika Sadar Kamera Mengintai Aktifitasnya
Lho..apa hubungannya photo diatas dengan Fieldtrip PA Bantul??? Hubungannya adalah ini meneguhkan sebuah nama : BUKIT CINTA KEBUN BUAH MANGUNAN...
Nah ini nih photo yang bener..
Tampak Wajah-Wajah Ceria Saat Pelepasan Menuju Lokasi
Nampak sekali para peserta penuh antusias sesaat sebelum keberangkatan ke lokasi. Meski tidak tahu apa yang akan terjadi di lapangan, yang penting Happy. Ekspresi sumringah menandakan hausnya hiburan dan relaksasi para pegawai PA Bantul dari seluruh kalangan, baik pejabat maupun staff, baik "polisi" maupun "penjahatnya", semua sama-sama butuh relaksasi tingkat dewa.
Foto Tersangka Utama : Selain diduga menggerakkan Aksi Buruh Ketik, sang aktor juga terlibat sebagai ketua Kelompok JANGKRIK..

Meski Fasilitas Seadanya

Outbond memang identik dengan biaya tinggi, makanya panitia cukup "malu" untuk menyebutnya outbond, jadilah kegiatan ini dengan nama fieldtrip. ala kulli hal, apapun namanya yang penting sebagaimana slogan yang tertera di spanduk "Aku Cinta Pengadilan Agama Bantul" dapat direalisasikan melalui kegiatan ini. Dan memang benar, ternyata warga PA Bantul sepenuhnya cinta dengan kantornya. Minimnya fasilitas permainan dan sebagainya tidak mengurangi antusiasme peserta. Terlebih lagi fasilitatornya dengan penuh semangat membakar gairah peserta untuk bermain total pada setiap game yang dirancang.
Fasilitator Utama Yang Menginspirasi
Sekali lagi, minimnya fasilitas tidak mengendorkan baik fasilitator maupun peserta untuk berperan aktif pada setiap sesi nya. Tua Muda, Besar Kecil, Atasan Bawahan, Gemuk Kurus semua melakukan perannya.

Tidak Pandang Bulu.. 

Permainan Fieldtrip PA Bantul benar-benar dinikmati oleh seluruh peserta, meski ada protes-protes kecil tetap saja mereka taat pada role permainan yang telah di tetapkan. Semua ego harus melebur dalam kekompakan tim untuk mendapatkan kesuksesan bersama. Tidak ada lagi ketua ataupun honorer dalam kegiatan ini. Meski Ketua kalo kejatah merangkak ya harus dilakukan..Beginilah Posenya..
Bu Ketua Merayap
Tidak hanya bu Ketua, Pak Waka pun harus melakukan aksi yang sama. Sedang yang lainnya, cukup malangkerik sambil ketawa-ketiwi (batine mesti muni "rasakan....nneh" #gaya bang Haji Rhoma)
Pak Waka Merangkak Gaya Katak dalam Komik Kungfu Boy
Melihat pak waka merangkak, bu ros selaku fasilitator terlihat tersenyum puas...:). Tapi jangan salah ya, aksi Mbah Wasil pun tidak kalah serunya..
Mbah Wasil Mencari Pijakan
Lihat, betapa Mbah Wasil Harus melompat-lompat, Do Sembrono Tenan..Sebagai Ketua Tanfidziah Kulon Progo, Ribuan jamaahnya pun pasti siap untuk menggantikannya.

PA Bantul Yang Kompak..

Siapa bilang PA Bantul tidak kompak, mereka bersatu padu demi sebuah tujuan yang sama. Fakta dilapangan telah membuktikan bahwa tim PA Bantul memang tim hebat yang mampu menghusung tugas-tugas bersama. Dan tidak harus laki-laki sebagai penopangnya..
Pak Sigit Di Gotong Ibu-Ibu
Gile ngga.. Pak Sigit yang segede itu cukup digotong sama 2 emak-emak, sedang Mas Hari...ahh itu hanya acting saja di depan kamera..hahaha..

Memang tidak ada hal yang lebih membahagiakan selain kekompakan dalam sebuah tim. Susah senang di pikul bersama, satu jatuh sakit yang lain pun ikut merasakannya. Kata kuncinya memang adanya saling memahami. Dengan kepahaman juga kesejahteraan bersama akan dapat terwujud karena jauh dari sifat nafsi-nafsi. Kalaupun ada yang ngga paham-paham yang musti makan pojok sekolah lagi.

Sadar Kamera

Baik panitia maupun peserta, semuanya mengikuti proses dari awal sampe akhir. Perjuangan yang ulet tentu menghantar tubuh kepada kecapean yang sangat. Meski tulang terasa remuk redam, semangat yang membara tetap dapat mengalahkan pegalnya tulang-tulang dan kakunya otot-otot. Ditambah lagi kalo kamera mengintai, pasti deh para golongan selfie akan berubah gaya. Ini Contohnya..
Ampyun Deh Bu Nur...
Yang laen pada pusing mikir gimana caranya selamat dari Mud Trap, eee lha dalah..Bu Nur sama Mba Happy malah pasang gaya..
Ini satu lagi..
Mba Wati Dengan Cemilan Marai Bodho
Padahal sudah pada teler dan lier-lier tertepa angin perbukitan, sekali lihat lensa langsung deh pasang kuda-kuda.

Itulah sekelumit cerita asyiknya Fieldtrip (Outbond) PA Bantul. Masih terlalu prematur untuk mengatakan tulisan ini mewakili seluruh cerita. Terlalu banyak kenangan yang tidak tergambar dalam goresan ini. Semoga yang tersimpan itu tetap menjadi kenangan yang indah yang berfungsi sebagai bahan bakar semangat kerja-kerja pelayanan di PA Bantul.

Terimakasih Ya Allah engkau telah pertemukanku dengan Habitatku.....
Bu Sita Mengenang Masa Kecil

Pak Amrozi di Senam ENERVON - C PA Bantul

Jumat (21/02) menjadi hari yang tidak biasa di Kantor Pengadilan Agama Bantul. Waktu mau masuk kantor, ternyata spanduk dan umbul-umbul yang dominan warna orange itu telah memenuhi pelataran kantor. Ditambah dengan satu panggung kecil, satu tenda konter dan soundsystem tentunya membuat suasana depan kantor semakin semarak. Ya, pagi ini kantor kedatangan tim dari Enervon-c yang mau ngajari senam Enervon-C.

Tanpa komando yang berarti seluruh penduduk PA Bantul segera berkumpul di  depan kantor diiringi suara jedug-jedug tanda senam akan dimulai. Dipandu dengan dua instruktur yang bohay dengan pakaian ketat press body dan porok, semua peserta pun terhanyut dalam alunan nada dan meliuk-liuk menyesuaikan dentuman nadanya. Tapi para pemirsa, pegawai PA Bantul itu hampir setengahnya sudah tidak muda lagi. Jadi kalo disuruh jingkrak-jingkrak tentu akan ngos-ngosan meski masih ingin senam, ibarat pepatah nafsu besar, tenaga kurang. 
(tuh kan bener..instruktur gerak apa..peserta geraknya gemana??)
Tapi ngos-ngosan itu tidak berlaku bagi Pak Amrozi. Meski beberapa tahun kedepan pensiun, Pak Am panggilan akrabnya sangat bersemangat dari awal hingga akhir. Pak Am adalah sosok pegawai yang pendiam dan tidak banyak cing-cong. Hari-harinya dipenuhi dengan aktivitas didepan laptop untuk mengerjakan berita acara sidang. Saking fokusnya di depan laptop, bapak yang satu ini sampai lupa menikah, dalam bahasa agama lebih dikenal dengan istilah bujanghidin yaa.. ga jauh-jauh lah dari mujahidin.
(selain Pak Am, pria yang satu ini juga power full.. po ra kanggo yo bengine??)

Masalah kesetiaan Pak Am terhadap negara jangan dipertanyakan, lha wong jelas ujan abu sangat parah aja tetep dia terobos penuh dengan heroisme dan semangat pengabdian yang tak terukur. Jangankan cuma belepotan abu dan lumpur, belepot darah pun pasti akan dia jalani, sangar ora son?

Kembali kepada topik Pak Am yang semangat senam, ada beberapa asumsi mengapa pagi ini Pak Am sangat bersemangat senam. Pertama, sejak muda sudah senang olah raga. Tapi olah raga nya pak am adalah Tennis. jadi bukan ini deh penyebabya. Asumsi kedua, Kantor sudah lama sekali tidak menyelenggarakan senam jadi kegiatan ini sudah sangat dielukan. Tapi asumsi kedua kayaknya juga engga deh, soalnya yang lalu-lalu dia sering mangkir pas senam jumat pagi.
(posisi pak am ga kliatan soalnya dia di depan pojok kanan bawah panggung... :) )

Asumsi ketiga adalah sang instruktur penyebabnya. Nah, untuk asumsi yang ketiga ini mungkin bisa jadi..bisa jadi.. Soalnya selain bohay dan dengan pakaian yang press body porok, ternyata sang instruktur mengenakan kostum ala superman, alias segi tiganya diluar. So pasti dengan teriakan khas nya pak Am paling lantang berteriak..Hoo.. oooh... kalo ada aba-aba sang instruktur. Jadi kemungkinan motif ketiga inilah yang nampaknya paling tepat. Semangat Pak Am, kuntit terus tuh instruktur Enervon-C Biar Nggak Gampang Sakit... (kata iklannya lhoo..)
(inilah aktris Superman nya.. yang ikutan senam pasti ngerti, ga percaya tanya kang Darso..)


Empat Hal Yang Membuat Manusia Mudah Diganggu Jin

Jin sangat mudah masuk kedalam tubuh manusia yang mempunyai perangai sebagai berikut :  Senang Marah-marah Yang Berlebihan Terjeremb...