Fenomena Pacar Posesif
Pacar Posesif |
Sebagian orang mengambil langkah untuk memiliki pacar dalam rangka untuk
menuju jenjang pernikahan. Sebagian yang lain lagi motivasi memiliki pacar
adalah untuk mengejar “status” agar tidak dikira tidak laku. Apapun motivasi
dari pacaran tersebut, tentu membawa kepada dampak positif dan negatifnya. Jika
dampak itu lebih banyak yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, maka pacaran
tersebut tergolong kepada pacaran yang sehat, namun jika yang terjadi adalah
sebaliknya, maka jelas jalur pacaran yang ditempuh menjadi tidak sehat.
Artikel kali ini akan membahas tentang bagaimana cara memahami penyebab
pacar terlalu posesif. Setelah dapat
memahami penyebabnya, kita akan menjadi tahu cara mengatasinya. Siapapun kita
tentu tidak menginginkan mempunyai pacar yang kelewat posesif, karena secara
otomatis kemerdekaan kita menjadi terampas dan lebih parahnya bukannya
mendapatkan kebahagiaan dengan pacar malah justru sebaliknya. Kita menjadi
tertekan dan bahkan bisa depresi. Parahnya, kita mengetahui pacar itu posesif
atau tidak setelah kita meng-iyakan untuk mau jalan bareng pacaran. Misalkan
kita sudah mengetahui jauh-jauh hari sebelumnya tentu kita dengan akal sehat
yang dimiliki tidak akan mau melanjutkan hubungan pertemanan ke jenjang
pacaran.