Cara Melatih Anak Agar Tidak Mengompol




Salah satu bentuk kemandirian anak yang harus dilatih oleh orang tua kepada anaknya adalah toilet training. Orang tua seringkali merasa  jengkel  dengan anak yang sudah berusia 5 tahun namun masih saja mengompol dimalam hari. Tentu perilaku anak mengompol dimalam hari bukan semata-mata adalah kesalahan anak tersebut. Karena pada prinipnya sikap mental dan perilaku sang anak terbentuk atas tradisi dan pembiasaan yang diterapkan oleh lingkungannya lebih-lebih adalah kedua orang tuanya.

Setiap orang tua yang mempunyai anak kecil hendaknya mempunyai program yang terencana terhadap anaknya terkait dengan perilaku toilet training terlebih pada saat malam hari. Sering orang tua tidak mau ambil pusing dengan memasangkan diapers sebelum tidur sehingga ketika anak tidur dan mengompol cukup tertampung oleh diapers tersebut.


Melatih anak mandiri sejak dini dengan sedikit pengorbanan di awal tentu akan lebih menguntungkan jika dibanding anak tidak kunjung mandiri meski sudah menganjak usia remaja. Melatih anak untuk tidak mengompol dimalam hari adalah langkah pertama untuk modal kemandirian yang lainnya. Berikut ini beberapa cara untuk melatih anak agar tidak mengompol sejak diri :

1.     Menjadwal buang air kecil anak
Semenjak anak kita lahir, orang tua sudah bisa melatih anak agar mengompol. Tentu kita tidak mempersepsikan anak yang tidak mengompol  sebagaimana orang dewasa yang langsung bisa pergi sendiri ke toilet. Bagaimana caranya? Mudah saja, caranya adalah berbicaralah kepada sang anak pada waktu-waktu tertentu (biasanya beberapa saat setelah minum asi atau susu). Katakan “pipis dulu ya nak?” sambil mengangkat sedikit kedua kakinya. Lakukan perbuatan tersebut dengan konsisten hingga anak tersebut mampu untuk di angkat ke toilet.

2.       Merespon gerak tubuh anak
Setelah anak sudah dibiasakan untuk buang air kecil secara teratur, anak akan melakukan gerakan tubuh tertentu jika terasa akan buang air. Nah disini orang tua dituntut untuk lebih responsif dan sigap menanggapi gerakan tubuh anak. Jika fase ini sukses dilewati, pada saat anak mulai dapat berbicara, pasti anak tersebut sudah mampu meminta orang tua untuk membantunya pipis.

3.       Sering menanyakan
Meskipun anak sudah terbiasa tidak mengompol, namun masih saja akan sering terlewatkan mengingat anak-anak sangat aktif bermain. Sehingga orang tua hendaknya menanyakan pada waktu-waktu tertentu apakah sang anak ingin buang air kecil. Sembari mengingatkan, latihlah anak untuk mencopot/membuka celana sendiri dan buang air kecil dengan datang ke toilet sendiri. Berikan motivasi anak untuk berjalan ke toilet dengan cara menggandeng tangannya dan menemani hingga anak selesai buang air.

4.       Membangunkan dimalam hari
Biasakan juga setelah cuci tangan dan kaki sebelum tidur, anak buang air kecil terlebih dahulu. Dengan demikian anak sudah terbiasa dan siap tidak mengompol untuk beberapa jam pertama semenjak tidur. Biasanya anak akan bangun di tengah malam untuk minta minum, nah beberapa saat setelah minum ajaklah anak untuk pergi ke toilet. Tentu membangunkan anak di tengah malam akan sangat sulit, mengingat orang tua sendiri sulit bangun di tengah malam. Namun semua itu pasti bisa dilakukan.

5.       Memberikan fasilitas
Anak akan malas ke toilet dan pilih mengompol bisa jadi karena kesulitan mengakses fasilitas yang ada. Orang tua sebaiknya memikirkan fasilitas toilet untuk anak kecil. Banyak sekali produk yang ditawarkan di pasar mengenai alat untuk toilet training anak agar tidak mengompol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Empat Hal Yang Membuat Manusia Mudah Diganggu Jin

Jin sangat mudah masuk kedalam tubuh manusia yang mempunyai perangai sebagai berikut :  Senang Marah-marah Yang Berlebihan Terjeremb...