Ajian pandangan Mata dalam terminologi Islam dikenal dengan istilah sihir 'Ain. Ilmu gaib yang menggunakan sarana pandangan mata ini terbukti telah mempunyai akibat yang serius bagi para korbannya. Banyak sekali dalil-dalil hadis yang menunjukkan tentang eksistensi sihir/kejahatan 'ain ini. Antara lain :
“Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam bersabda : “Ain (mata jahat) itu benar-benar adanya, jika
seandainya ada sesuatu yang mendahului qodar, maka akan didahului oleh
ain. Apabila kamu diminta untuk mandi maka mandilah.” (HR. Muslim).
Dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anha, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Mintalah kalian perlindungan kepada Allah dari ‘Ain (mata jahat) karena sesungguhnya ‘Ain itu haq benar (adanya).” (HR. Ibnu Majah)
Menariknya, penyakit akibat 'Ain ini bisa terkena kepada seseorang tidak hanya karena kedengkian seseorang, namun bisa jadi penyakit 'ain ini menyerang kepada orang yang takjub atau orang yang dipuji tapi tidak diikuti pujian terhadap Allah SWT. seperti sebuah kisah berikut :
Dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif, dia berkata bahwa Amir bin
Rabi’ah melihat Sahl bin Hunaif sedang mandi, lalu berkatalah Amir:
“Aku tidak pernah melihat (pemandangan) seperti hari ini, dan tidak pernah kulihat kulit yang tersimpan sebagus ini” Maka terpelantinglah Sahl. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
lalu mendatangi Amir. Dengan marah Nabi berkata: ”Atas dasar apa kalian
mau membunuh saudaranya? Mengapa engkau tidak memohonkan keberkahan
(kepada yang kau lihat)? Mandilah untuknya! Maka Amir mandi dengan
menggunakan suatu wadah air, dia mencuci wajahnya, dua tangan, kedua
siku, kedua lutut, ujung-ujung kakinya, dan bagian dalam sarungnya. Air
bekas mandinya itu lalu dituangkan kepada Sahl, lantas dia sadar dan
berlalulah bersama manusia. (HR. Malik)
Kategori 'ain menurut Imam Ibnul Qoyyim Al Jauzi bisa disebabkan oleh manusia, namun bisa juga disebabkan oleh Jin yang dikenal dengan istilah nadzratun. Untuk kategori yang kedua ini (Nadzratun) jamak dikenal dalam ilmu jawa dengan sebutan ilmu tatapan mata. sering kali ilmu tatapan mata ini digunakan untuk pelet atau mahabbah, namun sebagian kecil praktisi menggunakannya untuk mengunci/membuat lumpuh orang lain.
Dalam kajian ruqyah disampaikan oleh ustadz Muhammad Faizar yang mengkaji kitab Al Ma'iin Fii i'laajissihri wal massi wal 'aini Karya Syaikh Abdul 'azzam Musa Bin Jaddal Ghonami disebutkan bahwa ada beberapa tanda yang terjadi dalam diri seseorang yang terkena 'ain. Tanda -tanda tersebut dibagi menjadi dua, yakni tanda-tanda umum dan tanda-tanda khusus (setelah di ruqyah).
Adapun tanda-tanda secara umum adalah :
- Adanya pergeseran rona wajah baik itu berubah kehitam-hitaman, kekuning-kuningan, maupun merah kehitaman.
- Terjadinya demam dan kejang/epilepsi secara mendadak.
- Badan kurus dan lemas meskipun nafsu makan tidak menurun.
- Terbaring lemah tidak berdaya meski tidak diketahui alasan medisnya
- Terjadinya disfungsi organ tubuh seperti hilangnya nafsu makan, BAB tidak lancar, ataupun BAK yang tersumbat.
- Perasaan sesak di dada, hidup terasa hampa, sedih dan murung.
- Mudah tersulut emosi serta berlaku agresif dan syaraf menegang.
- Sering bermimpi tentang kejadian-kejadian yang akan terjadi.
- Kabur dari rumah secara tiba-tiba karena merasa tidak nyaman.
- Lemah dalam hafalah, sulit untuk fokus dan konsentrasi serta sangat mudah lupa.
- Insomnia dan sangat sulit untuk berusaha tidur
- Rasa letih, lesu dan malas saat bangun tidur
- Bergetar pada ujung jari tangan maupun jari kaki.
- Secara mendadak lemah syahwat dan tidak bergairah untuk berhubungan intim dengan pasangan.
- Terasa nyeri diantara 2 pundak di punggung bagian atas.
- Selalu mengantuk saat membaca al Qur an atau saat melakukan kajian
- Menderita penyakit-penyakit yang tidak bisa dideteksi secara medis.
Adapun tanda-tanda khusus orang terkena 'ain setelah atau pada saat di ruqyah adalah :
- Rasa sakit yang selama ini dirasakan langsung sirna.
- badan terasa ringan tanpa terasa beban fisik maupun psikologis.
- saat di ruqyah sering menguap dan ngantuk.
- Saat Ruqyah kondisi badan dibuat seakan tidak sadar.
- Saat Ruqyah rasa ingin menangis sangat kuat.
- Terdapat rasa nyeri dan panas bagian pinggang dan diantara pundak.
- Rasa dingin dan seperti tertusuk halus pada ujung jari tangan dan kaki.
- Debar jantung meningkat dan syaraf menegang.
- Badan ingin meliuk-liuk, bercucuran keringan di sekitar kepala dan bercucur pula air mata.
- Terasa gatal pada bagian tubuh tertentu terutama pada area sensitif tubuh.
- Tertidur saat ruqyah.
- Rasa mual dan ingin muntah