Konon katanya tidur siang bagi para pekerja itu menandakan bahwa orang tersebut tidak produktif dan malas-malasan. Dia terlalu santai dengan pekerjaannya dan dan tidak mempunyai rasa tanggung jawab atas beban kerja yang dipikulnya. Apa benar demikian? Saya adalah orang yang pertamakali menyatakan tidak setuju dengan pendapat tersebut.
Ngomong-ngomong masalah tidur siang, teman saya irwan bercerita kepada saya bahwa tradisi tidur siang bermula pada masa setelah perancis menguasai eropa. Sesaat setelah berkuasa, Perancis bak mendapat durian runtuh. Banyak sekali gudang-gudang rempah sebagai harta rampasan perang yang turut menjadi kekayaan dadakan negara tersebut. Tidak menyia-nyiakan kesempatan, otorita perancis di negara jajahannya di eropa segera menguras dan menjual rempah-rempah tersebut.
dalam waktu singkat, gudang-gudang rempah hampir saja kosong, problematika buruh pun mulai bermunculan. Tentu perancis tidak mau mengeluarkan biaya tenaga kerja yang tinggi yang tidak sebanding dengan pendapatan akibat mulai langkanya barang persediaan. Nah, untuk mengantisipasi biaya tenaga kerja tersebut maka otorita Prancis bikin kebijakan tidur siang bagi para pekerja dengan konsekwensi jam kerja berkurang dan dapat menurunkan beban biaya tenaga kerja. Begitulah kira-kira ceritanya (sambil ngantuk-ngantuk tak dengerin sampe tuntas dia pidato)
Ternyata ada riset terbaru mengenai tidur siang ini. Menurut riset yang saya baca (kapan waktu bacanya dan dimana lokasinya saya sudah lupa) ternyata bagi anak-anak tidur siang dapt meningkatkan kemampuan akademik dan bagi para pekerja tidur siang dapat meningkatkan prestasi kerjanya (bener apa salah pokoknya wallahu a'lam bisshowab). Saya bersumpah tidak akan membuktikan kebenaran dari hasil riset tersebut.. sumpriiit.
(saat jemput anak, ternyata terkapar semua)
Mengapa saya berumpah, karena saya punya riset sendiri tentang model tidur siang nya para pekerja terutama PNS dan makna dari tisur tersebut. Catatan penting, RISET INI DILAKSANAKAN PADA JAM ISTIRAHAT SEHINGGA TIDAK MELANGGAR ATURAN PERTIDURAN PEGAWAI NEGERI SIPIL SESUAI ATURAN MENPAN YANG BELUM DIBUAT APALAGI DITETAPKAN. Dari hasil penelitian, ternyata terdapat tiga model tidurnya para PNS, yang maknanya akan dibahas satu persatu.
Model pertama, tidur siang terkapar di ruang terbuka. Hasil riset menunjukkan bahwa ternyata banyak pegawai yang pada saat jam istirahat mengaparkan diri di ruang terbuka seperti musholla dan tempat-tempat lainnya. (Salamu'alaikum, toleh kanan dan kiri terus dlosooorrr...)
(diperagakan oleh model)
Makna tidur siang dari model pertama ini adalah betapa capeknya pekerjaan yang telah dilakukan dari pagi menjelang siang belum lagi ditambah dengan pekerjaan rumah yang seabrek (asah-asah, umbah-umbah, ngepel, nggendong anak bojo dsb..). Sehingga jasad tidak mampu lagi menanggung bebab dan wal hasil dlosoorr..nggrr..ggrr..grrrr...
Model kedua, tidur siang tersandar di pojok ruang kerja.
(diperagakan oleh model)
Tidur sing yang kedua ini bermakna fisik sudah tidak mampu lagi menahan tambahan cobaan kerja (akhir bulan akeh laporan..dompet kosong..weteng luwe..do ra paham.. lengkap sudah penderitaan), ditambah pikiran yang melalang buana. Belum lagi dengan kicauan yang bersaut-saut saat si empunya tubuh berjalan ria.. mba watii...mba watii.. tolong dong...
Model ketiga, tidur siang nyempil di tempat tersembunyi.
(diperagakan oleh model)
Nah, model tidur siang yang ketiga ini biasanya dilakukan orang-orang lapangan. Deru debu yang menghajar tubuh membuat lunglai sekujur badan. Tempat nyempil dan tersebunyi adalah persembunyian yang paling tepat, soalnya sekali batang hidung keliatan langsung deh ada perintah.. (Le..revisine gek ndang di terke neng Amerika kono.. Numpak motor yo...)
Demikian para pemirsa, hasil riset mengenai model tidur siang pegawai dan tafsirnya. Semua ini ditujukan hanya untuk refresing dan asik-asikan saja. Apabila ada nama, alamat dan model yang mirip, itu hanya kebetulan yang ada fotonya cuma itu. Mohon maaf atas segala ketidaknyamanan anda. peace..